Sabtu, 08 Maret 2014

Super Junior's Fanfic: Yeppeun Namja Part 11

Judul                     : Yeppeun Namja
Genre                   : Drama, Romantic
Author                  : Lee Ara

Cast                      : Ayumi (Yumi), Park Jung Soo (Leeteuk), Kim Heechul, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Aerin, Yesung, Jessica

“Aku kesini untuk memberitahu eonni kalau kami akan bertunangan,” Yumi penuh hati-hati menyampaikan rencana pertunangannya dengan Heechul pada In Young. Yumi tidak pernah menduga ia harus menyampaikan berita ini pada kakaknya Jung Soo.
In Young terlihat antusias, “Syukurlah, akhirnya kau sudah membuka lembaran yang baru bersama cintamu yang baru. Aku mendukung kalian. Aku tahu Heechul pria yang baik. Kau pasti akan bahagia bersamanya,” ujar In Young.
“Tadinya Yumi takut akan mengecewakan eonni kalau sampai eonni mendengar rencana pertunangan kami,” ujar Heechul yang kali ini ikut bersuara. “Apa? Kenapa bisa begitu?” In Young merasa heran.
“Aku takut eonni akan merasa aku telah mengkhianati Jung Soo oppa,” ucap Yumi seraya tertunduk. “Huh? Apa-apaan kau ini? Mana mungkin seperti itu? Aku tidak pernah berpikir seperti itu. Hei, kau ini sudah seperti adikku sendiri. Aku akan senang kalau melihatmu bahagia. Apalagi sekarang kau mendapatkan pria yang tampan seperti dia,” ujar In Young berusaha membesarkan hati Yumi yang masih saja memikirkan Jung Soo.
Yumi sedikit terbelalak, “Apa? Tampan? Tentu saja oppa lebih tampan dari Heechul. Heechul tidak tampan sama sekali, dia hanya terlihat cantik,” Yumi menahan tawanya. “Apa?” protes Heechul. Kali ini Heechul yang mempelototi Yumi karena tidak terima dibilang cantik. In Young ikut menertawakan Heechul, “Aish, kalian terlihat bahagia. Segeralah menikah!” serunya.
_____
Yumi dan Heechul meninggalkan kafe In Young. Mereka masuk ke mobil Heechul. Heechul dengan gentle-nya membukakan pintu mobilnya untuk Yumi. “Benar kata In Young nuna, kita langsung menikah saja!” seru Heechul. “Huh? Bodoh!” komentar Yumi.
“Iya, kita menikah saja dan kita buat anak yang banyak. Mm, bagaimana kalau sebelas anak? Pasti rumah kita akan ramai dengan suara anak-anak kita,” Heechul terkekeh girang seraya membayangkan ucapannya itu.
“Hei! Kau mau mengeksploitasi aku rupanya?” rutuk Yumi seraya mencubit lengan Heechul dengan gemas. Pria itu langsung berteriak kesakitan. Beberapa saat kemudian mobil itu meluncur meninggalkan tempat itu.
Di lain tempat. Kyuhyun berada di ruang kerjanya. Ponselnya berdering memperdengarkan lagu Bittersweet milik Super Junior. Setelah mendapat telepon yang entah dari siapa Kyuhyun sedikit mengernyitkan dahinya. Kyuhyun lantas pergi meninggalkan kantornya.
Sementara itu, Heechul dan Yumi baru saja tiba di kantor. Yumi sekarang sudah resmi menjadi sekertaris pribadinya Presiden Direktur Kim Heechul. “Kalau begini aku akan betah berada di kantor. Sekertarisku membawa mood yang baik untukku,” kata Heechul seraya terkekeh.
“Tapi aku tidak akan lama-lama berada di kantor. Aku tetap harus pulang ke rumah,” Yumi terkekeh. “Aish, kau ini!” Heechul kemudian masuk ke ruangan kerjanya. Beberapa menit kemudian Kyuhyun datang.
“Kyuhyun-ssi!” seru Yumi. “Hai, Yumi-ssi! Apa Heenim ada di ruangannya? Aku belum membuat janji, tapi ada yang perlu kubicarakan dengannya,” kata Kyuhyun pada Yumi. Ia terlihat sedikit serius. “Iya, dia ada di ruangannya. Ayo, aku antar kau ke dalam!” kata Yumi.
Setelah beberapa lama Kyuhyun mengobrol di dalam dengan Heechul, dua pria itu keluar meninggalkan ruangannya. Mereka pergi ke sebuah Restoran China.
“Kenapa kau seserius itu? Membuatku takut saja,” Heechul terkekeh. “Tentu saja wajahku akan seperti ini. Aku takut kalau sampai kau bertemu dengannya kau nanti akan...,” ujar Kyuhyun tanpa melanjutkan kalimatnya.
“Akan apa? Tenang saja, itu tidak mungkin. Aku sudah memiliki Yumi,” ujar Heechul mengingatkan Kyuhyun tentang pertunangannya dengan Yumi. “Aku tahu. Tapi belum tentu adikku sudah melupakanmu. Pokoknya kalian jangan sampai bertemu. Aku tidak ingin sampai terjadi masalah,” Kyuhyun benar-benar sedang khawatir rupanya. Adiknya Kyuhyun, Choi Minji adalah cinta pertamanya Kim Heechul. Sejak Heechul putus dengan Minji, ia sama sekali tidak pernah terlihat dekat dengan seorang wanita, bahkan sekedar membicarakannya juga tidak. Karena Minji harus ikut dengan orang tuanya ke Paris, makanya ia dengan Heechul putus. Itu pun karena Minji tidak ingin menjalani hubungan jarak jauh dan memaksa Heechul pindah juga ke Paris. Tapi Heechul yang memiliki sifat keras kepala dan egois tentu saja menolak permintaan kekasihnya itu dan balik meminta agar Minji saja yang mengalah dan tetap tinggal di Korea. Minji tidak bisa melawan keinginan orang tuanya, akhirnya terpaksa mereka mengakhiri hubungan mereka.

***


Sekarang sudah saatnya jam pulang kerja. Yumi bersiap-siap merapikan barang-barangnya agar bisa segera pulang. Heechul juga baru saja keluar dari ruangannya, “Kau sudah selesai? Kita mau makan malam di rumah atau di luar saja?” tanya Heechul pada Yumi. “Aku ingin langsung pulang saja,” jawab Yumi seraya tersenyum.  “Kalau begitu ayo kita pulang!” ajak Heechul.
Di lain tempat. Di Jepang, tepatnya di apartmen Yesung. Aerin berkutat dengan notebooknya sambil duduk santai di sofa ruang televisi. Ia sedang membaca email dari Yumi. Karena kesibukannya membantu usaha Yesung akhir-akhir ini membuat Aerin jarang mengecek email. Saat membaca email dari sahabatnya itu Aerin sampai tertawa terpingkal-pingkal.
“Hei, kenapa kau begitu gembira? Memangnya apa yang kau lihat?” kata Yesung seraya menghampiri kekasihnya itu. Pria itu membawa sepiring buah-buahan yang sudah dipotong-potong olehnya agar memudahkan mereka pada saat memakannya. “Ini, makanlah!” Yesung mencoba untuk menyuapi sepotong buah apel pada gadis cantik yang duduk di sebelahnya itu.
Aerin langsung melahapnya dengan rakus. Setelah buah itu masuk dalam mulutnya, ia tersenyum gembira. Yesung telah benar-benar membuka hatinya untuknya. “Aku membaca email dari Ay. Lucu sekali, akhirnya mereka bertunangan. Aku kira mereka seperti kucing dan anjing yang suka cakar-cakaran. Bagaimana jadinya kalau mereka sampai berkeluarga, ya? Ckckck! Kepala kecilku ini tidak bisa untuk membayangkannya,” Aerin terkekeh lucu membayangkan perkelahian Yumi dan Heechul dalam pakaian pengantin.
“Aish! Kau ini. Syukurlah dia akhirnya berhenti terpuruk. Aku sempat cemas saat tahu kabar Jung Soo meninggal,” kata Yesung sambil terus menyuapi Aerin. “Aku juga. Mungkin memang sejak awal Kim Heechul yang ditakdirkan untuk Ay. Pertemuan mereka tidak disangka-sangka. Apa oppa cemburu?” tanya Aerin seolah menyelidik.
“Cemburu apanya? Teman kita bahagia tentu saja kita juga harus bahagia! Kalau begitu kita juga harus menyusul mereka, bagaimana? Tapi tidak usah ada pertunangan. Buang-buang uang saja. Kita langsung menikah saja, ya!” seru Yesung seraya menggoda Aerin.
“Apa itu? Oppa sedang mencoba melamarku seperti ini? Ish! Sama sekali tidak romantis!” protes Aerin. Mereka tertawa gembira, bersenda gurau dan saling menggoda satu sama lain. Kehidupan Aerin dan Yesung sudah lebih baik sejak mereka pindah ke Jepang.
Ay, selamat atas pertunanganmu dengan Heechul. Yesung oppa juga mengucapkan selamat untukmu. Apa kau bahagia dengan Heechul disana? Tapi aku jamin kau tidak akan sebahagia seperti aku dan Yesung oppa disini. Haha! Kami selalu mendo’akan kebahagiaanmu. Maaf, kami tidak bisa datang ke acara pertunangan kalian nanti. Tapi, kami pastikan akan hadir di acara pernikahan kalian. Janji!” itulah email balasan yang dikirim oleh Aerin untuk Yumi.
_____
Di kediaman Kim Heechul. Tuan muda yang tampan itu baru saja menyelesaikan makan malamnya bersama dengan mantan pelayannya yang sekarang naik derajat menjadi tunangannya. Bagi gadis lain mungkin ini adalah impian yang sangat diidam-idamkan, bisa menikahi seorang pria tampan dan kaya raya. Tapi hati Yumi tidaklah sebahagia itu. Bagaimanapun juga ia masih belum bisa melupakan kepergian Park Jung Soo yang tiba-tiba. Dan seharusnya tahun ini ia menikah dengan Jung Soo.
“Kau sudah siap untuk tidur?” Heechul berdiri di depan pintu kamar Yumi. Lagi-lagi gadis itu lupa mengunci pintu kamarnya. “Iya, tapi rasanya mataku belum ingin terpejam. Ada apa?” jawab Yumi yang telah siap berbalut selimut sampai ke pinggangnya.
Heechul berjalan mendekat. Ia naik ke tempat tidur Yumi dan duduk di sebelah Yumi yang juga sekarang dalam posisi duduk. “Kita mengobrol dulu,” kata Heechul seraya melingkarkan sebelah tangannya melewati bahu Yumi.
“Ada apa? Kau rindu bertengkar denganku, ya?” tanya Yumi seraya menoleh pada Heechul. “Tentu saja tidak! Mana ada orang yang senang bertengkar dengan tunangannya sendiri?” sahut Heechul.
Yumi lantas manggut-manggut. “Hei, Kyuhyun saat di kantor tadi sepertinya raut wajahnya serius sekali. Ada apa memangnya? Tidak biasanya Kyuhyun seperti itu,” tanya Yumi yang tiba-tiba teringat pada Kyuhyun.
“Ah, dia sedang bermasalah dengan seorang wanita. Dia datang untuk meminta pendapatku. Sudahlah, tidak usah dipikirkan!” terang Heechul. Ia pun menoleh pada Yumi. Beberapa detik mereka saling pandang. Heechul memajukan wajah tampannya mendekati wajah Yumi dengan posisi sedikit menyilang. Yumi jadi merasa gugup, tapi ia kemudian memejamkan matanya dengan pasrah menerima sentuhan bibir Heechul di bibirnya yang berwarna merah muda.
Hanya dalam hitungan detik saja Yumi langsung mendorong wajah Heechul dan lantas ia tertawa terpingkal-pingkal. Heechul jadi garuk-garuk kepala yang padahal tidak gatal sama sekali, ia bingung kenapa Yumi tiba-tiba tertawa. “Memangnya apa yang lucu? Kenapa tertawa seperti itu?” tanya Heechul yang masih merasa heran dan bingung melihat reaksi Yumi yang diluar dugaannya.
Yumi bahkan sedikit menjauh dari posisi Heechul sekarang. “Apa yang kau lakukan tadi? Aku tahu kau tidak bisa melakukan apapun dengan benar, tapi yang membuatku tertawa adalah kau bahkan tidak bisa mencium seorang wanita dengan cara yang benar! Kau pikir tadi itu kau sedang menarik permen kapas, ya?” Yumi terkekeh meledek Heechul.
Heechul tersinggung, “Aigo, puas sekali kau menertawakanku. Iya, aku memang tidak tahu caranya berciuman meskipun aku terus berlatih dengan Kyuhyun,” timpal Heechul sedikit kesal. “Apa?!” Yumi terbelalak tiba-tiba setelah mendengar ucapan Heechul. Yumi memberikan ekspresi wajah seperti jijik ditambah ia bergidik ngeri.
“Maksudku dia memberikanku teori tentang cara berciuman, bukan praktiknya! Aish, kau ini berpikir terlalu ekstrim!” protes Heechul sekaligus menjelaskan maksud yang sebenarnya dari ucapannya tadi.
“Baiklah, aku mengerti!” timpal Yumi. “Tapi sepertinya aku bisa mengajarimu lebih baik dari itu...,” ucap Yumi tiba-tiba hingga membuat Heechul sedikit terperangah. Kali ini gantian Heechul yang dibuat gugup oleh gadis itu. Yumi langsung meraih kepala Heechul dan lantas mendaratkan bibirnya di bibir namja itu seraya melumatnya dengan lembut hingga namja itu memejamkan matanya menikmati permainan yeoja itu.
Selang beberapa waktu kemudian, Yumi perlahan-lahan melepaskan Heechul. Keduanya tampak tertegun. Yumi menelan ludah lantas mencoba mencairkan suasana canggung di antara mereka. “Sudah sana kau pergi ke kamarmu sendiri!” Yumi menarik tangan Heechul agar ia berdiri, lalu ia mendorong pria itu keluar dari kamarnya tidak peduli pria itu terus saja protes diperlakukan seperti itu.

***


Buat yang baca, minta komentarnya, ya! Jangan jadi pembaca bisu. hehehe =D
Cerita ini murni hasil kretifitas author yang juga sebagian diambil dari adegan di mimpi Author. Hihii! Maaf kalau ada alur yang rada gak jelas, typo, dan nama-nama yang gak disukain. Intinya.. niat Author cuma mau nyalurin hobi menulis plus menghibur orang-orang yang senang membaca fanfic =)
Gomawo chingu! =)


Ini link cerita dari semua part!

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Park 11
Part 12 (ending)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates